ideal yang saya maksudkan disini adalah, balance antara kebutuhan dunia dan akhiratnya

baik Kaya materil maupun non materil
dengan kaya materil, kita dapat zakat dan bersedekah dengan ringan
membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung
untuk menjadi kaya modal utama nya adalah kerja keras, punya etos kerja yang baik dan tawakkal pada Allah. tidak ada alasan seorang muslim untuk tidak menjadi kaya, sebab Rasul menyampaikan "...Kemiskinan itu mendekatkan diri pada kekufuran"
dan "...kejar lah duniamu, seolah-olah engkau hidup selamanya, kejar lah akhiratmu seolah-olah engkau mati esok"
selain kaya materi, seorang muslim juga harus kaya non materi, tepat nya kaya hati
hidup zuhud sebagaimana rasul, sederhana, tidak diperbudak oleh harta yang dimiliki nya, yang dimaksud zuhud adalah meninggalkan sikap berlebihan dalam perkara-perkara yang menyibukkan diri sehingga melalaikan dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya, baik itu berupa makanan, pakaian, harta, dan lain sebagainya…” (lihat Mawa’izh Syaikhul Islam Ibnu Taimyah karya Syaikh Shalih Ahmad asy-Syami, hal. 69-70)
sayang, kebanyakan dari kita lebih mengutamakan mengkayakan materi sehingga lalai akan kewajiban kita sebagai hamba dan seorang muslim, diperbudak harta, tamak dan kikir, enggan berbagi dengan sesamanya karena takut miskin.
sebagai mana Rasulullah bersabda :
“Demi Allah, bukan kefakiran (kemiskinan) yang aku khawatirkan atas kamu tetapi yang kukhawatirkan atas kamu ialah apabila dunia ini dibentangkan (dilapangkan) untuk kamu sebagaimana dilapangkan untuk orang-orang sebelum kamu, lantas kamu berlomba-lomba memperebutkannya, lantas kamu binasa karenanya sebagaimana mereka binasa karenanya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
semoga kita bukan bagian dari hambanya yang kufur nikmat, aamiin
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar