semalam
saya di suguhi sebuah jeruk mandarin, kalian pernah makan jeruk itu??
rasanya manis-manis masem, bentuknya tidak berbeda dengan jeruk biasa,
hanya saja warnanya lebih kuning cerah kemerahan, dibungus plastik rapi,
kulitnya lebih wangi dari jeruk biasa, makanya sebelum saya memakannya
saya lebih senang mencium wanginya dulu, kulit ari dalamnya yang keras
membuat jeruk ini bisa di olah menjadi campuran kue dan masakan manis,
dan dibuat puding serta jus lebih nikmat karena rasanya yang sedikit
asam itu. bagi yang tidak suka rasa asam mungkin tidak akan suka dengan
jeruk itu.
saya terima jeruk mandarin itu dengan bungkusan plastik yang rapi, bertuliskan aksara mandarin, itu yang membuatnya lebih berbeda, selain animo masyarakat yang beranggapan itu buah impor langsung dari negeri asal nya cina sehingga langka di cari dan hanya bisa di jumpai di waktu-waktu tertentu. harganya pun sangat mahal. 3 kali lipat dari harga jeruk biasa.
bila dibandingkan dengan jeruk biasa, kita sebut saja jeruk madu, dari rasa sudah jauh sangat berbeda, dan tentu saja jeruk madu lebih manis dan lebih banyak orang yang suka, namun karena dia buah lokal dan menjualnya pun biasa saja, terhampar di jalan-jalan, terkena abu, atau bahkan sejak di petik hingga sampai di pasar tidak di cuci, harganya pun sangat murah, padahal jeruk mandarin yang saya maksudkan diatas ada yang bukan buah impor, melainkan di ambil dari kebun yang tumbuh di Indonesia, lantas kenapa bisa lebih mahal jeruk mandarin ya??
nah.....
disinilah pembahasan kita berlanjut...
jika kita misalkan jeruk madu biasa yang di jual terbuka di jalan-jalan adalah perempuan yang biasa kita di jumpai di jalan-jalan, menampakkan aurat nya dengan sangat santainya, bahkan bangga dengan keindahan tubuh yang dimilikinya menjadi konsumsi publik, dan jeruk mandarin kita umpamakan sabagai perempuan yang menutup aurat nya dengan seksama, dan hanya menampakkan nya pada muhrim nya saja.
segala yang 'bernilai' lebih itu bisa kita lihat dari segi penampilan luar dahulu
jeruk mandarin jauh lebih mahal, dan yang membeli hanya orang-orang tertentu, buahnya juga hanya di jual orang-orang tertentu, di letakkan dengan sangat baik sebab lebih bernilai dibandingkan jeruk lainnya. dan tentunya di bungkus dengan rapi. meskipun rasanya seikit asem, namun orang-orang tidak memandang asamnya, sebab bagi mereka buah itu membawa keberuntungan dan lebih berharga. demikian halnya dengan perempuan yang berjilbab dan berhijab, akan lebih berharga dan'bernilai' sehingga orang-orang pun akan lebih menghargainya dengan penamplan dan sikapnya yang muslimah itu, orang-orang seperti ini pun langka di cari, sebab itu sangat 'bernilai' dan yang mampu mendapatkannya adalah orang-orang tertentu pula,meskipun wajahnya tak cantik ataupun ada bagian tubuhnya yang tidak sempurna, namun Allah tidak memandang itu semua, yang termulia dari hambanya adalah yang paling bertqwa
jeruk madu memang sangat manis, namun ia di jual terbuka dan ada di mana-mana, pembelinya pun boleh siapa saja, bukankah kita banyak menemukan perempuan seperti jeruk madu??
wajahnya sangat cantik, tubuhnya elok, dan keindahan lain yang di anugrahkan Allah padanya, namun ia 'terbuka' dan mengikhlaskan dirinya dan keindahan yang ada padanya menjadi konsumsi publik sehingga ia terkesan 'murah'
apakah kalian tahu, segala yang berharga di bumi Allah ini tersembunyi dan susah di cari, misalkan saja, mutiara, ia ada jauh di dasar laut, dibungkus oleh kerang, emas, berlian, batu zamrud tersembunyi di bawah tanah yang jauh, mendapatkannya juga susah, dan hanya ada di beberapa tempat, demikian halnya batubara, minyak bumi, gas alam semuanya tersembunyi di dalam bumi,juga terbungkus dengan sangat rapat.
wahai ukhti
jika kau menyadari betapa berharganya dirimu, maka engkau akn senantiasa membungkus hati dan auratmu
agar ia terjaga dengan baik dari segala yang dapat merugikan dirimu
:)

saya terima jeruk mandarin itu dengan bungkusan plastik yang rapi, bertuliskan aksara mandarin, itu yang membuatnya lebih berbeda, selain animo masyarakat yang beranggapan itu buah impor langsung dari negeri asal nya cina sehingga langka di cari dan hanya bisa di jumpai di waktu-waktu tertentu. harganya pun sangat mahal. 3 kali lipat dari harga jeruk biasa.
bila dibandingkan dengan jeruk biasa, kita sebut saja jeruk madu, dari rasa sudah jauh sangat berbeda, dan tentu saja jeruk madu lebih manis dan lebih banyak orang yang suka, namun karena dia buah lokal dan menjualnya pun biasa saja, terhampar di jalan-jalan, terkena abu, atau bahkan sejak di petik hingga sampai di pasar tidak di cuci, harganya pun sangat murah, padahal jeruk mandarin yang saya maksudkan diatas ada yang bukan buah impor, melainkan di ambil dari kebun yang tumbuh di Indonesia, lantas kenapa bisa lebih mahal jeruk mandarin ya??
nah.....
disinilah pembahasan kita berlanjut...
jika kita misalkan jeruk madu biasa yang di jual terbuka di jalan-jalan adalah perempuan yang biasa kita di jumpai di jalan-jalan, menampakkan aurat nya dengan sangat santainya, bahkan bangga dengan keindahan tubuh yang dimilikinya menjadi konsumsi publik, dan jeruk mandarin kita umpamakan sabagai perempuan yang menutup aurat nya dengan seksama, dan hanya menampakkan nya pada muhrim nya saja.
segala yang 'bernilai' lebih itu bisa kita lihat dari segi penampilan luar dahulu
jeruk mandarin jauh lebih mahal, dan yang membeli hanya orang-orang tertentu, buahnya juga hanya di jual orang-orang tertentu, di letakkan dengan sangat baik sebab lebih bernilai dibandingkan jeruk lainnya. dan tentunya di bungkus dengan rapi. meskipun rasanya seikit asem, namun orang-orang tidak memandang asamnya, sebab bagi mereka buah itu membawa keberuntungan dan lebih berharga. demikian halnya dengan perempuan yang berjilbab dan berhijab, akan lebih berharga dan'bernilai' sehingga orang-orang pun akan lebih menghargainya dengan penamplan dan sikapnya yang muslimah itu, orang-orang seperti ini pun langka di cari, sebab itu sangat 'bernilai' dan yang mampu mendapatkannya adalah orang-orang tertentu pula,meskipun wajahnya tak cantik ataupun ada bagian tubuhnya yang tidak sempurna, namun Allah tidak memandang itu semua, yang termulia dari hambanya adalah yang paling bertqwa
jeruk madu memang sangat manis, namun ia di jual terbuka dan ada di mana-mana, pembelinya pun boleh siapa saja, bukankah kita banyak menemukan perempuan seperti jeruk madu??
wajahnya sangat cantik, tubuhnya elok, dan keindahan lain yang di anugrahkan Allah padanya, namun ia 'terbuka' dan mengikhlaskan dirinya dan keindahan yang ada padanya menjadi konsumsi publik sehingga ia terkesan 'murah'
apakah kalian tahu, segala yang berharga di bumi Allah ini tersembunyi dan susah di cari, misalkan saja, mutiara, ia ada jauh di dasar laut, dibungkus oleh kerang, emas, berlian, batu zamrud tersembunyi di bawah tanah yang jauh, mendapatkannya juga susah, dan hanya ada di beberapa tempat, demikian halnya batubara, minyak bumi, gas alam semuanya tersembunyi di dalam bumi,juga terbungkus dengan sangat rapat.
wahai ukhti
jika kau menyadari betapa berharganya dirimu, maka engkau akn senantiasa membungkus hati dan auratmu
agar ia terjaga dengan baik dari segala yang dapat merugikan dirimu
:)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar